Pemateri
Lasem Pluralism Trail (12 – 15 Oktober 2017)
Tedi Kholiludin
Memahami Konflik Agama, Konteks Global dan Lokal
Kamis 12 Oktober 2017 19.30-21.30
(Aula EIN Institute, Semarang)
Doktor Sosiologi Agama alumni Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga ini berasal dari Kuningan, Jawa Barat.
Selain menjadi pengajar di Program Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim Semarang, Tedi juga mengetuai yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) serta menjadi sekretaris di Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jawa Tengah.
Puluhan buku sudah ditulis dan disuntingnya, antara lain Runtuhnya Negara Tuhan (2005); Kuasa Negara atas Agama (2009); Sinar Damai dari Kota Atlas (2014); Jalan Sunyi Pewaris Tradisi (2014); Inklusi Sosial Penghayat Kepercayaan (2015).
Menetap di Semarang bersama istrinya Meiga dan putrinya Najma, Tedi dapat dihubungi lewat tedi_kh@yahoo.com
Yon Suprayoga
Sejarah Lasem
Jumat, 13 Oktober 2017 19.00-21.00
(Wisma Lawang Ijo, Lasem)
Putra asli Lasem ini sedari muda menggemari kegiatan seni budaya dan kesejarahan. Semasa menjadi mahasiswa di Semarang, Yon tercatat sebagai pendiri Teater Lingkar, teater tertua di kota Atlas yang masih aktif berkegiatan hingga sekarang.
Mudik ke kampung halaman, Yon terus aktif dalam kegiatan teater, termasuk mendirikan Teater Joe dan menjadi pelatih sekaligus sutradara di Teater Pesisir Lingkar sehingga memenangkan beberapa kompetisi teater.
Bergiat di pelestarian dan pengembangan kesenian tradisi Lasem sejak era 1980-an, Yon tergabung dalam komunitas Forum Komunikasi Sejarah (Fokmas) Lasem. Ia mengkoordinir kegiatan Jelajah Situs Lasem bagi pelajar dan publik, dua kali menjadi ketua Festival Lasem (2013-2014), dan menjadi narasumber di berbagai seminar tentang Lasem.
Yon dapat dihubungi di yonsuprayoga25@gmail.com
Triyono Lukmantoro
Memahami Pembentukan, Pelanggengan dan Cara Memupus Stereotip
Sabtu, 14 Oktober 2017 14.15 - 16.15
Wisma Lawang Ijo, Lasem
Lahir di Kudus pada 11 Desember 1970, pria yang akrab dipanggil TL ini menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro Semarang (1997) dan Sosiologi Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta (2006).
Sejak 1998, ia mengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Undip dan mengampu beberapa mata kuliah, antara lain Sosiologi Komunikasi, Etika Profesi Komunikasi, Media dan Kajian Budaya, dan Komunikasi Pembangunan.
Mulai Agustus 2016, Triyono melanjutkan studi pada Program Studi S3 Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada.
Saat ini, ia menetap di Semarang dan dapat dihubungi lewat triyonolukmantoro@gmail.com
Adrianus Bintang
Meredam Eskalasi Sentimen Anti Tionghoa Pasca Pilkada DKI: Berbagai Model Rekonsiliasi yang Mungkin Diterapkan
Sabtu, 14 Oktober 2017 18.30 - 20.30
Wisma Lawang Ijo, Lasem
Peneliti di Institute for Peace and Security Studies (IPSS) ini menyelesaikan program magisternya di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sempat mengajar di Program Studi Hubungan Internasional UKSW Salatiga, Bintang saat ini menjadi dosen di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Memiliki minat khusus pada topik ragam model relasi damai khas Nusantara, tahun lalu (2016) ia menyelesaikan riset kolektif independen tentang Adat dan Agama dalam Mekanisme Bina Perdamaian Pasca Konflik di Indonesia.
Bintang dapat dihubungi lewat adrianusbintang29@gmail.com