KULINER
Pluralisme dalam Kue Citak, Warisan Tak Ternilai
Saya ingin berbagi kisah untuk rekan-rekan yang belum sempat bergabung pada acara Parakan Heritage dan...
Rujak Pare, Simbol Melawan Lupa Tragedi 1998
Undangan itu datang lewat WhatsApp, mengajak hadir di Gedung Rasa Dharma (Boen Hian Tong) Jl....
POLITIK
Bedah Buku Menjerat Gus Dur: Sejarah Menemukan Jalannya Sendiri
“Gus Dur menjadi tokoh penting dalam masa transisi setelah rezim otoriter. Meski mengendalikan pemerintah hanya 20 bulan, beliau berhasil mengembalikan marwah politik Indonesia,” tutur penulis buku Menjerat Gusdur, Virdika Rizky Utama dalam acara memperingati Haul Gus Dur ke-10. Acara ini diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Negeri Semarang (PMII...
AGAMA
SENI BUDAYA
Kuratorial Pameran Arsip Fotografi: Metropolis Semarang 1930-1950an dari Balik Lensa Fotografer Tan Tat Hin
“Semarang sama sekali bukan daerah kering kebudayaan. Sesungguhnya, tidak ada sejengkal tanah pun, di mana di sana ada kehidupan manusia akan kering dari kehidupan kebudayaan.”...
GoPot(ehi): Diluncurkan di Semarang, Siap Menjelajah Nusantara
Pepatah “hidup segan mati tak mau” nampaknya cocok menggambarkan eksistensi wayang potehi di Indonesia selama lima dasawarsa terakhir. Semenjak dilarangnya ekspresi kebudayaan Tionghoa oleh pemerintah...