“Semarang sama sekali bukan daerah kering kebudayaan. Sesungguhnya, tidak ada sejengkal tanah pun, di mana di sana ada kehidupan manusia akan kering dari kehidupan kebudayaan.” [HERSRI SETIAWAN – Sastrawan] Antariksa. (2005). Tuan Tanah Kawin Muda. Semarang sebagai sebuah kota penting dalam konstelasi jalur dagang sejak masa Hindia Belanda, sangat jarang dinarasikan sebagai kota dengan jejak seni budaya yang marak pelaku dan penikmat. Semarang lebih dominan disorot dari porsi pentingnya sebagai kota pelabuhan strategis yang dibangun pemerintah kolonial untuk memuluskan kegiatan perdagangan lewat jalur laut. Hingga kemudian Hindia Belanda memerdekakan diri sebagai Indonesia pada 1945, imaji Semarang sebagai kota dagang tetap bertahan hingga […]