Dialog HAM, Penyampaian Fakta Sejarah Lisan Lintas Generasi

Share the knowledge!

“Saya ini seolah-olah bertambah umurnya mendengar anak-anak muda ini bercerita bahwa kejadian 1965 itu perbuatan pelanggaran HAM. Saya ini sudah berusia 76 tahun, seakan tinggal berapa hari lagi hidup, tapi seolah bertambah umur, sebab saya mempunyai harapan ada penyambung saya, generasi muda yang bahasa sekarang adalah generasi milenial ini masih sadar tentang ketidakadilan yang terjadi” ungkap Munari salah satu penyintas tragedi 1965 yang hadir dalam acara Dialog Antar Generasi, Melepas Belenggu Impunitas. Sebagai salah satu rangkaian peringatan hari HAM Internasional yang diselenggarakan bersama Asia Justice and Rights (AJAR) dan  Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) pada Kamis, 5 Desember 2019. […]


Share the knowledge!

Tedi Kholilludin Optimis Toleransi di Indonesia akan Membaik

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN – Warga Ngobrol Bareng tentang Hak Asasi Manusia (Waroeng HAM) seri ke-8 digelar di Gedung LPUBTN, Kawasan Kota Lama Semarang pada Jumat, (23/6). Empat pembicara diundang mengupas tema “Pancasila dalam Menghadapi Intoleransi” dari berbagai sisi. Para pembicara adalah budayawan Semarang sekaligus dosen tamu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunawan Budi Susanto (Kang Putu), Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, Peneliti Senior Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLsa) Semarang, Tedi Kholiluddin serta Umi Ma’rufah dari Jaringan Gusdurian Semarang. Mewakili panitia, Elisa Widyastuti memaparkan bahwa tema ini dipilih karena dinilai sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini. Memanasnya situasi politik terkait […]


Share the knowledge!

Memperjuangkan Kebebasan Beragama, Pemerintah dan Masyarakat Perlu Berperan

Share the knowledge!

Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) menggelar “Diskusi dan Launching Laporan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Tahun 2016 di Jawa Tengah ”. Peluncuran laporan diadakan pada Kamis (12/1) berlokasi di Gereja Santa Theresia Bongsari, Semarang. eLSA rutin melaporkan kasus-kasus di ranah kebebasan beragama dan berkeyakinan dari perspektif hak asasi manusia sejak tahun 2011. Paparan temuan antara lain: terdapat 16 kasus intoleransi, dan 4 kasus dugaan tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang dilakukan oleh negara. Jumlah total kasus pada 2016 adalah 20 kasus. Sebaliknya, eLSA juga mencatat beberapa kemajuan dalam pemenuhan kebebasan beragama. Hadir sebagai tamu undangan, Lukas Awi Tristanto mewakili […]


Share the knowledge!

Tedi Kholiludin: Perlu Pendekatan Ekonomi dalam Advokasi Kebebasan Beragama

Share the knowledge!

Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA) Semarang menggelar “Diskusi dan Launching Laporan Kebebasan Beragaman dan Berkeyakinan Tahun 2016 di Jawa Tengah”. Peluncuran laporan diadakan pada Kamis, (12/1) berlokasi di Gereja Santa Theresia Bongsari, Semarang. Sejak 2011, ELSA rutin melaporkan kasus-kasus di ranah kebebasan beragama dan berkeyakinan dari perspektif hak asasi manusia. Beberapa temuan antara lain: terdapat 16 kasus intoleransi, dan 4 kasus dugaan tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang dilakukan oleh negara. Jumlah total kasus pada 2016 adalah 20 kasus. Sebaliknya, ELSA juga mencatat beberapa kemajuan dalam pemenuhan kebebasan beragama. Dalam laporan terungkap banyak terjadi konflik bernuansa agama baik […]


Share the knowledge!

Waroeng HAM, Menyoroti LGBT dalam Perspektif Agama dan Psikologi

Share the knowledge!

“Sebenarnya masalah LGBT bukanlah wacana baru, fenomena ini sudah ada sejak zaman pra-Islam,” tutur Khoirul Anwar dari Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA) Semarang saat menyampaikan materi pada diskusi Waroeng HAM bertema “Minoritas Seksual dan Permasalahan Hukumnya”. Diskusi ini digelar pada Senin, (19/12) di Impala Space, kawasan kota lama Semarang. Waroeng HAM adalah acara diskusi rutin yang diinisiasi oleh LBH Apik Semarang dan Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah “Literatur sejarah Islam biasanya menyebut LGBT sebagai mukhanats. Lelaki yang punya tabiat keperempuan-perempuanan. Mukhanats sering dipanggil ke berbagai acara sebagai pengisi hiburan, dan mereka mendapat bayaran dari penanggap,” ujar Khoirul. […]


Share the knowledge!