Bedah Buku Menjerat Gus Dur: Sejarah Menemukan Jalannya Sendiri

Share the knowledge!

“Gus Dur menjadi tokoh penting dalam masa transisi setelah rezim otoriter. Meski mengendalikan pemerintah hanya 20 bulan, beliau berhasil mengembalikan marwah politik Indonesia,” tutur penulis buku Menjerat Gusdur, Virdika Rizky Utama dalam acara memperingati Haul Gus Dur ke-10. Acara ini diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam  Indonesia  Universitas Negeri Semarang (PMII Unnes) di Perpustakaan Unnes pada Minggu (19/01). “Musuh terbesar Gus Dur adalah oligarki. Ia melawannya dengan mengajarkan politik tanpa kompromi. Ungkapan ini menandakan Gus Dur melawan kelompok lama yang masih ada di tubuh pemerintahan. Bukan sesuatu yang mustahil mewujudkan sila kelima. Berpolitik harus bernegara dan berkonstitusi,” lanjut Virdika dalam paparannya. […]


Share the knowledge!

Bedah Buku “Beragam(a) itu Indah”: Agama Mengembangkan Akhlak dan Adab


“Beragama saya mencintai manusia. Kalau mengkambinghitamkan ciptaanNya, berarti saya menghina Tuhan,” tutur Guru Besar Antropologi Undip, Mudjahirin Tohir dalam acara Bedah Buku “Beragam(a) Itu Indah” di Sarasehan Selasa Legén ke-97 di Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (11/11) malam. Acara ini rutin diselenggarakan oleh pegiat kesenian Jawa di Universitas Negeri Semarang sejak 2014. “Cara beragama setiap orang dipengaruhi oleh tiga kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan biologis, sosial dan sentimen kolektif,” ungkap Mudjahirin Tohir. Pria yang kini menjabat Mustasyar PWNU Jawa Tengah memaparkan  kebutuhan biologis berupa yang nampak, terdiri dari sandang, pangan dan papan. “Dalam dunia santri disebut basorih,” jelasnya. Setelah […]