Share the knowledge!

Mengapa Anda memutuskan bergabung dalam suatu gerakan? Idealisme apa di baliknya? Inilah refleksi yang mengawali sesi lanjutan kelas Analisis Sosial (Ansos) untuk Laktivis di hari Minggu, 18 September 2016. Sepuluh pengurus Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Cabang Jawa Tengah (AIMI Jateng) hadir sebagai peserta dari pukul sepuluh pagi sampai empat sore.

Bagian kedua ini difokuskan untuk membedah situasi dan problem internal organisasi. Materi bagian pertama hanya diulang sekilas untuk menyamakan pemahaman antara enam peserta baru dengan empat peserta yang mengikuti Ansos bagian pertama.

Fasilitator melakukan penjajakan dulu, seberapa pahamkah para pengurus tentang sejarah dan sistem organisasinya. Ternyata tingkat pengetahuan mereka sangat variatif, dan ada info-info kunci organisasi yang mayoritas peserta tidak tahu. Setelah digali, para peserta menyadari bahwa belum ada proses pembekalan yang memadai bagi pengurus.

Diskusi makin panas ketika upaya membedah organisasi makin rinci dan mendalam. Siapa sih “musuh” yang sedang dihadapi? Senjata apa saja yang mereka punya? Strategi apa yang mereka pakai? Sebaliknya, senjata apa saja yang AIMI punya, di tingkat nasional maupun daerah? Seberapa besar kekuatannya? Sudah seberapa efektif memenangkan peperangan? Mengapa bisa demikian? Kekuatan dan kelemahan organisasi dipetakan. Budaya internal organisasi dikenali dan dianalisis secara kritis.

Kelas ditutup dengan upaya merumuskan usulan-usulan perbaikan. Program-program yang selama ini sudah dikerjakan, bagaimana agar makin optimal mencapai sasaran? Program-program yang belum terkerjakan, bagaimana agar kendala-kendalanya teratasi dan bisa terlaksana? Inovasi apa yang perlu dikerjakan? Komunikasi organisasi Pusat dan Daerah macam apa yang dibutuhkan? Bahas-bahas-bahas. Tulis-tulis-tulis. Lantas dikristalkanlah beberapa poin penting dan dipresentasikan.

Pulang dari kelas, para peserta membawa berbagai kesan:

Sangat menarik. Sangat membuka pikiran. Penting banget untuk tiap organisasi merefleksikan kembali apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.” (Olin)

Pertama dengar ‘ansos’, belum ada gambaran, terpikirnya kelas yang bahasannya pasti berat. Tapi setelah ikut, sedikit-sedikit mulai jelas kenapa kelas ini sangat penting dan butuh dipelajari oleh yang ikut kegiatan sosial, meski [hanya] ibu rumah tangga.” (Lina)

Kupikir tadinya bakal serius banget, apalagi jadwalnya 6 jam. Ternyata kelasnya menyenangkan, dikemas santai, jadinya nggak terasa tahu-tahu sudah sesi terakhir. Ansos ini bisa membuatku berpikir lebih kritis dalam menggali permasalahan yang ada.” (Puspa)

Proses ansos di luar bayangan sama sekali. Suasana cair dan fun. Menimbulkan banyak pertanyaan di kepala. Menggugah saya sebagai divisi komunikasi untuk lebih kreatif dalam mengemas promosi.” (Indri)

Menarik sekali! Melatih pemikiran kita untuk melihat sesuatu dari banyak perspektif. Perlu dilakukan secara berkala supaya makin peka.” (Yani)

Facebook Comments

Share the knowledge!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *