Semarang, Kabar EIN – Ada yang berbeda dalam perayaan ulang tahun ke-imamat-an Romo Aloysius Budi Purnomo Pr yang ke-21. Diselenggarakan di halaman Gereja Kristus Raja Ungaran pada Sabtu (8/7) perayaan tersebut dikemas dalam bentuk Angkringan Seniman dan Budayawan dan Deklarasi Komunitas Doa Untuk Kerukunan Utuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (Dukun). Meski digelar di Kabupaten Semarang, tidak menghalangi banjirnya tamu yang berdatangan dari Kota Semarang. Pegiat Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), dan beberapa pegiat sosial lainnya nampak hadir. Komunitas “DUKUN” Kiai Sentet sebagai anggota komunitas Dukun mencoba memaknai arti kata “dukun” dari huruf per huruf. “Saya akan mencoba memaknai kata dukun,” ujar […]
KNPI Kota Semarang Gelar Dialog Kebhinnekaan
Semarang, Kabar EIN – Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang menggelar halal bi halal disertai dengan Dialog Keagamaan. Acara diselenggarakan di Kresna Meeting Room Hotel Siliwangi, Semarang, pada Minggu (8/7). Dialog yang mengambil tema “Keragaman Dalam Bingkai Kebhinekaan” tersebut mendatangkan Pendiri Asosiasi Pendeta Indonesia, Pendeta Tjahyadi Nugroho, Brigjen N. Sulistiyo Budi serta Iman Fadilah, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Generasi Muda (FKUB-GM) Kota Semarang. Ketua DPR Kota Semarang, Supriyadi, dalam sambutan pembukaan berpesan agar anak muda berperan aktif dalam menjaga kesatuan bangsa. Senada dengan Supriyadi, Sulistiyo Budi juga menyampaikan hal serupa, “Bayangkan, kalau dulu ada pihak […]
Tedi Kholilludin Optimis Toleransi di Indonesia akan Membaik
Semarang, Kabar EIN – Warga Ngobrol Bareng tentang Hak Asasi Manusia (Waroeng HAM) seri ke-8 digelar di Gedung LPUBTN, Kawasan Kota Lama Semarang pada Jumat, (23/6). Empat pembicara diundang mengupas tema “Pancasila dalam Menghadapi Intoleransi” dari berbagai sisi. Para pembicara adalah budayawan Semarang sekaligus dosen tamu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunawan Budi Susanto (Kang Putu), Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, Peneliti Senior Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLsa) Semarang, Tedi Kholiluddin serta Umi Ma’rufah dari Jaringan Gusdurian Semarang. Mewakili panitia, Elisa Widyastuti memaparkan bahwa tema ini dipilih karena dinilai sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini. Memanasnya situasi politik terkait […]
Noor Huda: Maskulinitas Menjadi Faktor Pendorong Orang Melakukan Kekerasan
Semarang, Kabar EIN– Bukan faktor tunggal yang mempengaruhi seseorang menjadi radikal dan ekstrem. Proses seseorang memutuskan menempuh jalur ekstrem cukup berliku. Yusuf Adirima, mantan terpidana kasus terorisme yang juga mantan kombatan Moro yang beroperasi di Filipina Selatan, menuturkan “Setiap mujahid (pejuang) yang dikirim ke Poso atau Ambon, bahkan Filipina; keberangkatannya bisa dipicu banyak sebab. Bisa dari bacaan, bisa juga dari video. Kalau saya sendiri, tertarik berangkat karena menonton video.” “Awalnya saya ingin jadi relawan,” Yusuf berkisah pada para peserta nonton bareng film Jihad Selfie yang diselenggarakan EIN Institute di Semarang, Kamis (18/5). Keinginan Yusuf menjadi relawan ternyata tidak semudah yang […]
Nonton Bareng Jihad Selfie, Teroris Punya Kesempatan Kedua
Semarang, EIN Institute – Setelah sukses diputar di berbagai negara, kini giliran EIN Institute berkesempatan menjadi penyelenggara pemutaran film Jihad Selfie di Semarang, pada Kamis (18/5). Nonton bareng yang dilanjutkan diskusi tersebut menghadirkan sutradara film Jihad Selfie, Noor Huda Ismail; mantan terpidana kasus terorisme Yusuf Adirima, serta seorang psikolog dari Universitas Katolik Soegijapranata, Kuriake Kharismawan. Mengenal Sutradara Jihad Selfie Noor Huda Ismail tercatat mengambil dua jurusan di dua kampus berbeda saat jenjang strata satu. Pertama mengambil jurusan Sastra Arab di Fakultas Adab di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijogo Yogyakarta dan Ilmu Komunikasi di Fisipol Universitas Gajah Mada. Noor Huda juga […]
Garda Bangsa: Pengajaran Kitab Kuning Akan Hasilkan Mahasiswa Toleran
Di tengah sambutannya yang berapi-api, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengangkat kepalan tangannya ke udara sambil memekikkan kata “NKRI!” ke arah anak-anak muda peserta seminar. Spontan semua peserta ikut mengepalkan tangan, sambil membalas pekikan Nasir dengan lantang, “Harga mati!” Menyikapi perkembangan keamanan nasional Indonesia yang dikepung paham-paham anti Pancasila, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menggelar seminar bertema “Menghadirkan Kitab Kuning, Melawan Paham Radikal” pada Sabtu (6/5) di lantai VI Gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Seminar ini menghadirkan Menristekdikti, Muhammad Nasir sebagai Keynote Speaker. Selain Nasir, hadir pula Rektor UNDIP, Yos Johan Utama, Komisi […]
Jaringan Gusdurian Gelar Bedah Buku “Gerakan Ahmadiyah di Indonesia”
Semarang, EIN Institute – Kisah penyebaran Ahmadiyah di Indonesia memang memiliki banyak versi, tetapi yang paling sering dirujuk adalah kisah pelajar Indonesia yang kembali ke Indonesia pasca belajar di Lahore pada tahun 1925.Salah satu bukti catatan sejarah adalah surat dari Abdul Sami Sumantri yang menceritakan betapa menyenangkannya belajar Islam di Ahmadiyah School Qadian. Setelah surat itu sampai ke Sumatra, banyak anak muda Sumatra yang kemudian menyusul untuk belajar ke Qadian, India. Begitulah sejarah awal masuknya Ahmadiyah ke Indonesia yang ditulis Iskandar Zulkarnaen dalam buku “Gerakan Ahmadiyah di Indonesia” (2006). Buku tersebut dibedah dalam forum yang digagas Jaringan Gusdurian Komisariat Universitas […]
Pondok Damai, Inisiasi Anak Muda Menyebar Virus Kerukunan Beragama
31 anak muda terlihat duduk melingkar saling bertukar cerita di Aula Lantai I Vihara Buddhagaya, Semarang. Mereka tanpa risih menyampaikan semua kegundahan yang selama ini terpendam; berbagi kisah tentang alasan memilih agama yang sekarang mereka anut. Mereka saling menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialami saat berinteraksi dengan umat agama lain, serta menceritakan bagian lain yang menyenangkan. Mereka adalah peserta program live in yang diselenggarakan komunitas Pondok Damai (PD) mulai dari Jumat sampai Minggu (21-23/4). Yohanes Gimanto (26) dan Muwahib (26) terlihat sesekali saling melempar canda dalam forum saat sesi pertama dimulai. Mereka mencoba membangun suasana akrab antar peserta, menghangatkan forum. […]
Bonnie Triyana: Politik Stabil Jika Tiap Etnis Diperlakukan Sama
Semarang, Kabar EIN– Belakangan ini politik identitas semakin marak digunakan untuk kepentingan politik elektoral. Berbagai elemen bangsa merespon dengan membuka ruang-ruang diskusi baru tentang kebangsaan. Demikian halnya di Semarang, berbagai kalangan cukup gencar mengampanyekan ajakan menghormati keberagaman. Yang terbaru adalah Seminar Nasional dan Peluncuran Buku berjudul “Tionghoa dalam Keindonesiaan: Peran dan Kontribusi bagi Pembangunan Bangsa”.yang digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Yayasan Nabil, Rabu (5/4) di Gedung ICT UNDIP Lantai 5. Yayasan Nabil Yayasan Nabil sebagai penyelenggara merupakan lembaga yang terus berusaha memperkenalkan, menyebarluaskan dan mengembangkan doktrin “Penyerbukan Silang Antarbudaya” (Cross Cultural Fertilization). Yayasan yang secara resmi didirikan pada […]
Kisah Baleganjur dan Para Pemuda Bali di Perantauan
Mengikuti prosesi ritual umat Hindu, tidak akan lepas dari musik gamelan yang mengiringinya. Seperti halnya dalam rangkaian perayaan Nyepi, mulai dari Melasti sampai Tawur Agung, ritual ini tidak luput dari iring-iringan musik gamelan Baleganjur. Gamelan Baleganjur awalnya berperan sebagai pengiring upacara ngaben atau pawai adat dan agama. Dalam perkembangannya,kini Baleganjur digunakan dalam acara-acara lain seperti pawai kesenian maupun pawai olahraga. Ciri khas Baleganjur adalah gong, kempul dan kendangnya. Sekilas Baleganjur Sekelompok pemuda penabuh Baleganjur terlihat bercengkrama di area Pura Agung Giri Nata seusai mengiringi prosesi upacara Tawur Agung pada Senin (27/3) malam. Salah satu penabuhnya, Bayu Mandala terlihat bercucuran keringat […]