KNPI Kota Semarang Gelar Dialog Kebhinnekaan


Semarang, Kabar EIN – Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang menggelar halal bi halal  disertai dengan Dialog Keagamaan. Acara diselenggarakan di Kresna Meeting Room Hotel Siliwangi, Semarang, pada Minggu (8/7). Dialog yang mengambil tema “Keragaman Dalam Bingkai Kebhinekaan” tersebut mendatangkan Pendiri Asosiasi Pendeta Indonesia, Pendeta Tjahyadi Nugroho, Brigjen N. Sulistiyo Budi serta Iman Fadilah, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Generasi Muda (FKUB-GM) Kota Semarang. Ketua DPR Kota Semarang, Supriyadi,  dalam sambutan pembukaan berpesan agar anak muda berperan aktif dalam menjaga kesatuan bangsa. Senada dengan Supriyadi, Sulistiyo Budi juga menyampaikan hal serupa, “Bayangkan, kalau dulu ada pihak […]


Tedi Kholilludin Optimis Toleransi di Indonesia akan Membaik

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN – Warga Ngobrol Bareng tentang Hak Asasi Manusia (Waroeng HAM) seri ke-8 digelar di Gedung LPUBTN, Kawasan Kota Lama Semarang pada Jumat, (23/6). Empat pembicara diundang mengupas tema “Pancasila dalam Menghadapi Intoleransi” dari berbagai sisi. Para pembicara adalah budayawan Semarang sekaligus dosen tamu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunawan Budi Susanto (Kang Putu), Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, Peneliti Senior Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLsa) Semarang, Tedi Kholiluddin serta Umi Ma’rufah dari Jaringan Gusdurian Semarang. Mewakili panitia, Elisa Widyastuti memaparkan bahwa tema ini dipilih karena dinilai sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini. Memanasnya situasi politik terkait […]


Share the knowledge!

Noor Huda: Maskulinitas Menjadi Faktor Pendorong Orang Melakukan Kekerasan

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN– Bukan faktor tunggal yang mempengaruhi seseorang menjadi radikal dan ekstrem. Proses seseorang memutuskan menempuh jalur ekstrem cukup berliku. Yusuf Adirima, mantan terpidana kasus terorisme yang juga mantan kombatan Moro yang beroperasi di  Filipina Selatan, menuturkan “Setiap mujahid (pejuang) yang dikirim ke Poso atau Ambon, bahkan Filipina; keberangkatannya bisa dipicu banyak sebab. Bisa dari bacaan, bisa juga dari video.  Kalau saya sendiri, tertarik berangkat karena menonton video.” “Awalnya saya ingin  jadi relawan,” Yusuf berkisah pada para peserta nonton bareng film Jihad Selfie yang diselenggarakan EIN Institute di Semarang, Kamis (18/5). Keinginan Yusuf menjadi relawan ternyata tidak semudah yang […]


Share the knowledge!

Nonton Bareng Jihad Selfie, Teroris Punya Kesempatan Kedua

Share the knowledge!

Semarang, EIN Institute – Setelah sukses diputar di berbagai negara, kini giliran EIN Institute berkesempatan menjadi penyelenggara pemutaran film Jihad Selfie di Semarang, pada Kamis (18/5). Nonton bareng yang dilanjutkan diskusi tersebut menghadirkan sutradara film Jihad Selfie, Noor Huda Ismail; mantan terpidana kasus terorisme Yusuf Adirima, serta seorang psikolog dari Universitas Katolik Soegijapranata, Kuriake Kharismawan. Mengenal Sutradara Jihad Selfie Noor Huda Ismail tercatat mengambil dua jurusan di dua kampus berbeda saat jenjang strata satu. Pertama mengambil jurusan Sastra Arab di Fakultas Adab di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijogo Yogyakarta dan Ilmu Komunikasi di Fisipol Universitas Gajah Mada. Noor Huda juga […]


Share the knowledge!

Pendeta Rudiyanto: Ilmu Humaniora Penting untuk Membendung Radikalisme


Semarang, Kabar EIN – Sebagian orang terpikat pada fundamentalisme dan radikalisme keagamaan karena mencari kepastian tafsir. Gejala ini harus diantisipasi dengan terus memajukan kajian-kajian humaniora. Demikian paparan Pendeta Rudiyanto ketika diminta menjadi pembicara di acara Jagongan Kebangsaan pada Rabu (17/5) malam di Graha Grasima, Sompok Lama, Semarang. “Di dunia sekarang ini, jaminan rasa kepastian sedang tergerus, sehingga ketika kelompok fundamentalis menawarkan kepastian tafsir agama, orang merasa lega dan mengikutinya,” ujar Rudiyanto di hadapan sekitar lima puluh hadirin dari komunitas lintas agama. Tak heran, lanjutnya, banyak sarjana-sarjana ilmu eksak yang teradikalisasi. “Mereka pikir keagamaan itu bisa sama pastinya dengan ilmu alam, […]


Siti Rofiah: Roh Hukum Islam adalah Keadilan dan Perlindungan HAM

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN – Politisasi identitas dan agama yang membuat Indonesia bergejolak belakangan ini terjadi karena orang terjebak pada keakuan dalam beragama. Akibatnya, umat terlalu fokus pada perbedaan dan tergesa menyebut orang yang berbeda sebagai “kafir”. Idealnya, keakuan dalam beragama itu dilampaui ke arah kemanusiaan dan roh moral universal yang dikandung dalam setiap agama. Demikian disampaikan Siti Rofiah, peneliti Lembaga Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, dalam acara Jagongan Kebangsaan di Graha Sinode GKMI Grasima, Jl. Sompok Lama 60 Semarang, Rabu (15/5) malam lalu. “Saat ini banyak orang mabuk agama, mempertuhankan agamanya, bukan Tuhan yang sejati. Dengan gampangnya menyebut orang lain […]


Share the knowledge!

Jagongan Kebangsaan Membahas Keislaman dan Kekristenan dalam Konteks Keindonesiaan


Semarang, Kabar EIN –  Apa yang bisa menjadi landasan untuk hidup bersama antar umat yang berbeda-beda agama di Nusantara ini? Pertanyaan itulah yang dikaji bersama dalam acara Jagongan Kebangsaan hari Rabu (17/5) malam lalu. Bertempat di Graha Sinode GKMI Grasima daerah Sompok Lama Semarang, sekitar lima puluh orang menghadiri acara yang digagas oleh Peace Hub, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang, Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, dan LBH Semarang itu. “Acara ini intinya ingin menyadarkan pada kita semua arti penting keterlibatan kita di dalam isu-isu kebangsaan, selain menjalin silaturahmi dengan sesama warga yang memiliki keprihatinan bersama tentang kondisi Indonesia,” […]


Garda Bangsa: Pengajaran Kitab Kuning Akan Hasilkan Mahasiswa Toleran

Share the knowledge!

Di tengah sambutannya yang berapi-api, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengangkat kepalan tangannya ke udara sambil memekikkan kata “NKRI!” ke arah anak-anak muda peserta seminar. Spontan semua peserta ikut mengepalkan tangan, sambil membalas pekikan Nasir dengan lantang, “Harga mati!” Menyikapi perkembangan keamanan nasional Indonesia yang dikepung paham-paham anti Pancasila, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menggelar seminar bertema “Menghadirkan Kitab Kuning, Melawan Paham Radikal” pada Sabtu (6/5) di lantai VI Gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Seminar ini menghadirkan Menristekdikti, Muhammad Nasir sebagai Keynote Speaker. Selain Nasir, hadir pula Rektor UNDIP, Yos Johan Utama, Komisi […]


Share the knowledge!

Jaringan Gusdurian Gelar Bedah Buku “Gerakan Ahmadiyah di Indonesia”


Semarang, EIN Institute – Kisah penyebaran Ahmadiyah di Indonesia memang memiliki banyak versi, tetapi yang paling sering dirujuk adalah kisah pelajar Indonesia yang kembali ke Indonesia pasca belajar di Lahore pada tahun 1925.Salah satu bukti catatan sejarah adalah surat dari Abdul Sami Sumantri yang menceritakan betapa menyenangkannya belajar Islam di Ahmadiyah School Qadian. Setelah surat itu sampai ke Sumatra, banyak anak muda Sumatra yang kemudian menyusul untuk belajar ke Qadian, India. Begitulah sejarah awal masuknya Ahmadiyah ke Indonesia yang ditulis Iskandar Zulkarnaen dalam buku “Gerakan Ahmadiyah di Indonesia” (2006). Buku tersebut dibedah dalam forum yang digagas Jaringan Gusdurian Komisariat Universitas […]


Menelisik Asal Usul Gambang Semarang, Simbol Keberagaman Warga Kota


Gambang Semarang adalah kesenian akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dengan Jawa. Sejak zaman penjajahan, Semarang memang dikenal sebagai kota tempat bermukimnya banyak etnis. Masyarakat Eropa, Melayu, Arab, dan Tionghoa mempunyai catatan sejarah tersendiri di Semarang. Dapat ditelusuri, adanya kawasan Kampung Kauman di kawasan Johar yang dulu menjadi hunian masyarakat etnis Arab. Selain itu, ada pula Kawasan Kota Lama sebagai hunian para bangsa Eropa, dan Kampung Pecinan sebagai hunian masyarakt etnis Tionghoa. Jadi, bukanlah sebuah hal baru ketika budaya Jawa dan Tionghoa mengalami akulturasi menjadi dalam sebuah seni pertunjukan seperti Gambang Semarang. Gambang Semarang versi terkini mempertunjukkan kolaborasi antara musik, vokal, […]