Noor Huda: Maskulinitas Menjadi Faktor Pendorong Orang Melakukan Kekerasan

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN– Bukan faktor tunggal yang mempengaruhi seseorang menjadi radikal dan ekstrem. Proses seseorang memutuskan menempuh jalur ekstrem cukup berliku. Yusuf Adirima, mantan terpidana kasus terorisme yang juga mantan kombatan Moro yang beroperasi di  Filipina Selatan, menuturkan “Setiap mujahid (pejuang) yang dikirim ke Poso atau Ambon, bahkan Filipina; keberangkatannya bisa dipicu banyak sebab. Bisa dari bacaan, bisa juga dari video.  Kalau saya sendiri, tertarik berangkat karena menonton video.” “Awalnya saya ingin  jadi relawan,” Yusuf berkisah pada para peserta nonton bareng film Jihad Selfie yang diselenggarakan EIN Institute di Semarang, Kamis (18/5). Keinginan Yusuf menjadi relawan ternyata tidak semudah yang […]


Share the knowledge!

Nonton Bareng Jihad Selfie, Teroris Punya Kesempatan Kedua

Share the knowledge!

Semarang, EIN Institute – Setelah sukses diputar di berbagai negara, kini giliran EIN Institute berkesempatan menjadi penyelenggara pemutaran film Jihad Selfie di Semarang, pada Kamis (18/5). Nonton bareng yang dilanjutkan diskusi tersebut menghadirkan sutradara film Jihad Selfie, Noor Huda Ismail; mantan terpidana kasus terorisme Yusuf Adirima, serta seorang psikolog dari Universitas Katolik Soegijapranata, Kuriake Kharismawan. Mengenal Sutradara Jihad Selfie Noor Huda Ismail tercatat mengambil dua jurusan di dua kampus berbeda saat jenjang strata satu. Pertama mengambil jurusan Sastra Arab di Fakultas Adab di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijogo Yogyakarta dan Ilmu Komunikasi di Fisipol Universitas Gajah Mada. Noor Huda juga […]


Share the knowledge!

Pendeta Rudiyanto: Ilmu Humaniora Penting untuk Membendung Radikalisme


Semarang, Kabar EIN – Sebagian orang terpikat pada fundamentalisme dan radikalisme keagamaan karena mencari kepastian tafsir. Gejala ini harus diantisipasi dengan terus memajukan kajian-kajian humaniora. Demikian paparan Pendeta Rudiyanto ketika diminta menjadi pembicara di acara Jagongan Kebangsaan pada Rabu (17/5) malam di Graha Grasima, Sompok Lama, Semarang. “Di dunia sekarang ini, jaminan rasa kepastian sedang tergerus, sehingga ketika kelompok fundamentalis menawarkan kepastian tafsir agama, orang merasa lega dan mengikutinya,” ujar Rudiyanto di hadapan sekitar lima puluh hadirin dari komunitas lintas agama. Tak heran, lanjutnya, banyak sarjana-sarjana ilmu eksak yang teradikalisasi. “Mereka pikir keagamaan itu bisa sama pastinya dengan ilmu alam, […]


Siti Rofiah: Roh Hukum Islam adalah Keadilan dan Perlindungan HAM

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN – Politisasi identitas dan agama yang membuat Indonesia bergejolak belakangan ini terjadi karena orang terjebak pada keakuan dalam beragama. Akibatnya, umat terlalu fokus pada perbedaan dan tergesa menyebut orang yang berbeda sebagai “kafir”. Idealnya, keakuan dalam beragama itu dilampaui ke arah kemanusiaan dan roh moral universal yang dikandung dalam setiap agama. Demikian disampaikan Siti Rofiah, peneliti Lembaga Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, dalam acara Jagongan Kebangsaan di Graha Sinode GKMI Grasima, Jl. Sompok Lama 60 Semarang, Rabu (15/5) malam lalu. “Saat ini banyak orang mabuk agama, mempertuhankan agamanya, bukan Tuhan yang sejati. Dengan gampangnya menyebut orang lain […]


Share the knowledge!

Jagongan Kebangsaan Membahas Keislaman dan Kekristenan dalam Konteks Keindonesiaan


Semarang, Kabar EIN –  Apa yang bisa menjadi landasan untuk hidup bersama antar umat yang berbeda-beda agama di Nusantara ini? Pertanyaan itulah yang dikaji bersama dalam acara Jagongan Kebangsaan hari Rabu (17/5) malam lalu. Bertempat di Graha Sinode GKMI Grasima daerah Sompok Lama Semarang, sekitar lima puluh orang menghadiri acara yang digagas oleh Peace Hub, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang, Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, dan LBH Semarang itu. “Acara ini intinya ingin menyadarkan pada kita semua arti penting keterlibatan kita di dalam isu-isu kebangsaan, selain menjalin silaturahmi dengan sesama warga yang memiliki keprihatinan bersama tentang kondisi Indonesia,” […]


Garda Bangsa: Pengajaran Kitab Kuning Akan Hasilkan Mahasiswa Toleran

Share the knowledge!

Di tengah sambutannya yang berapi-api, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengangkat kepalan tangannya ke udara sambil memekikkan kata “NKRI!” ke arah anak-anak muda peserta seminar. Spontan semua peserta ikut mengepalkan tangan, sambil membalas pekikan Nasir dengan lantang, “Harga mati!” Menyikapi perkembangan keamanan nasional Indonesia yang dikepung paham-paham anti Pancasila, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menggelar seminar bertema “Menghadirkan Kitab Kuning, Melawan Paham Radikal” pada Sabtu (6/5) di lantai VI Gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Seminar ini menghadirkan Menristekdikti, Muhammad Nasir sebagai Keynote Speaker. Selain Nasir, hadir pula Rektor UNDIP, Yos Johan Utama, Komisi […]


Share the knowledge!

Bonnie Triyana: Politik Stabil Jika Tiap Etnis Diperlakukan Sama

Share the knowledge!

Semarang, Kabar EIN– Belakangan ini politik identitas semakin marak digunakan untuk kepentingan politik elektoral. Berbagai elemen bangsa merespon dengan membuka ruang-ruang diskusi baru tentang kebangsaan. Demikian halnya di Semarang, berbagai kalangan cukup gencar mengampanyekan ajakan menghormati keberagaman. Yang terbaru adalah Seminar Nasional dan Peluncuran Buku berjudul “Tionghoa dalam Keindonesiaan: Peran dan Kontribusi bagi Pembangunan Bangsa”.yang digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Yayasan Nabil, Rabu (5/4) di  Gedung ICT UNDIP Lantai 5. Yayasan Nabil Yayasan Nabil sebagai penyelenggara merupakan  lembaga yang terus berusaha memperkenalkan, menyebarluaskan dan mengembangkan doktrin “Penyerbukan Silang Antarbudaya” (Cross Cultural Fertilization). Yayasan yang secara resmi didirikan pada […]


Share the knowledge!

Politik Islam Orde Baru: Hegemoni Ingatan dan Romantisme Semu

Share the knowledge!

Selasa malam (4/4) Kampung Gendong Selatan Kelurahan Sarirejo Semarang terlihat riuh dengan kehadiran ratusan anak muda memadati Gedung Sarekat Islam (SI). Mereka peserta acara diskusi Gedung SI bertema Politik Islam Orde Baru. Gedung SI sendiri ternyata bukan tempat sembarangan, gedung bersejarah yang dahulu punya nama Gedung Rakyat Indonesia (GRI) ini, baru saja selesai dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Jawa Tengah, pada 22 Desember 2014 lalu. Tahun ini usia Gedung SI telah mencapai 97 tahun. Gedung Rakyat Indonesia mulai dibangun pada tahun 1919 dan selesai dibangun pada tahun 1920. Pada masa awal didirikan, GRI kerap digunakan secara bergantian oleh […]


Share the knowledge!

Pelarangan Pork Festival, Upaya Jadikan Semarang Panggung Baru Intoleransi

Share the knowledge!

Warga Ngobrol Bareng tentang Hak Asasi Manusia (Waroeng HAM) seri ke-5 digelar di Gedung LPUBTN, Kawasan Kota Lama Semarang pada Senin (27/2). Tema diskusi kali ini adalah “Pelarangan Pork Festival: Pengingkaran Kebhinekaan Indonesia”. Diskusi dimotori oleh EIN Institute dengan dukungan LBH APIK Semarang, PKBI Jawa Tengah, Rumah Pelangi, Bengkel Sastra Taman Maluku dan Radio Elshinta sebagai rekan media. EIN Institute yang didirikan di Semarang sejak 2009 silam, berfokus pada kerja-kerja promosi pluralisme. Pada 19 Januari 2017, organisasi massa Forum Umat Islam Semarang (FUIS) menyampaikan protes atas penyelenggaraan Pork Festival yang direncanakan berlangsung pada 23-29 Januari 2017 di Pasaraya Sri Ratu […]


Share the knowledge!

Kisruh Pabrik Semen, PELITA Sepakat Berpihak pada Kelestarian Lingkungan

Share the knowledge!

Persaudaraan Lintas Agama (PELITA) dan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (17/1). Aksi digelar untuk mengawal berakhirnya batas waktu 60 hari bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 99 PK/TUN/2016 tanggal 5 Oktober 2016 atas Gugatan Warga Rembang dan Walhi. Senin 16 Januari 2017, tepat sehari  sebelum batas waktu 60 hari berakhir, Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No. 6601/4 Tahun 2017. Ganjar menyatakan batal dan tidak berlakunya Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 660.1/17 Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 sebagaimana telah diubah […]


Share the knowledge!